Sookawan mungkin sering mendengar istilah tentang content marketing dan ingin mengetahui lebih dalam mengenai apa itu content marketing, fungsi, jenis, beserta contoh dari aktivitas seorang content marketer.
Pekerjaan dari seorang content marketer mengharuskan kita memiliki beberapa kemampuan khusus yang harus dikuasai. Pada artikel ini kita akan membahas lebih dalam semua hal yang perlu Anda ketahui mengenai content marketing.
Apa itu Content Marketing?
Apa itu content marketing? Melansir dari Forbes, content marketing adalah sebuah strategi marketing untuk membuat dan menyebarkan konten yang relevan dan menarik perhatian para audiens. Tujuan dari kegiatan ini biasanya untuk branding, mendatangkan trafik, hingga menghasilkan konversi yang bagus.
Content marketing juga bertujuan agar bisa membangun relasi yang kuat dengan para customer maupun user dari brand yang kita miliki. Konten yang kita bagikan harus relevan terhadap tujuan marketing yang ingin Anda capai sehingga bisa tercipta kedekatan emosi dengan para audiens.
Fungsi Content Marketing
Setelah tahu apa itu content marketing , selanjutnya perlu untuk memahai fungsinya. Sebuah bisnis yang baik akan membutuhkan strategi marketing yang tepat agar bisa mendapatkan tujuan dari brand itu sendiri. Kita harus menyesuaikan tujuan strategi marketing dengan siklus pembelian. Content marketing berfungsi untuk mengkomunikasikan posisi brand kita sesuai dengan tahap yang ingin kita capai. Ada 4 fungsi utama dari content marketing berdasarkan tujuan marketing yang ingin kita capai.
1. Awareness
Pertanyaan yang harus Anda jawab pada tahap ini adalah apakah audiens sudah memiliki kesadaran alias awareness bahwa mereka membutuhkan produk Anda. Pada tahap ini content marketing berfungsi untuk membangun kesadaran tersebut.
2. Riset Pasar
Setelah pelanggan memiliki kesadaran atas kebutuhan akan produk Anda, maka content marketing dapat dilanjutkan untuk tujuan penelitian atau riset pasar. Fungsi dari content marketing disini beralih pada kebutuhan user secara lebih detail. Kita bisa mendapatkan tanggapan dan umpan balik yang memberikan kita informasi untuk bisa menghadirkan produk solusi yang terbaik.
3. Pertimbangan (Consideration)
Setelah riset selesai, maka Anda bisa melanjutkan content marketing pada tahap consideration atau pertimbangan. Para calon customer akan membandingkan layanan kita dengan kompetitor sejenis. Pada tahap ini content marketing bertujuan untuk menunjukkan bahwa produk Anda memang lebih baik daripada produk lain.
4. Pembelian (Buying)
Pada tahap terakhir adalah keputusan untuk membeli produk. Content marketing pada tahap buying bertujuan untuk menjadikan siklus pembelian menjadi mudah bagi para calon customer. Marketer harus bisa memberikan cara pembelian yang mudah dan terpercaya agar tidak timbul keraguan terhadap keputusan pembelian yang ingin diambil.
Jenis dan Contoh Content Marketing
Setelah mengetahui fungsi dari content marketing, kini saatnya Sookawan memilih jenis content marketing yang sesuai dengan tahap marketing yang ingin Anda capai. Anda beberapa jenis content yang Anda pilih berdasarkan kebutuhan Anda masing-masing.
1. Infografik
Infografik bertujuan untuk menyajikan data yang rumit dalam bentuk yang lebih mudah untuk dipahami. Infografik memiliki kelebihan untuk menyajikan informasi dan data dalam perpaduan antara gambar dan tulisan secara menarik dan to-the-point.
Konten infografik bisa kita temukan pada media yang ingin menyajikan data informasional. Contohnya adalah infografis skincare routine berikut ini. Infografis memudahkan penyajian informasi secara visual mengenai urutan serta deskripsi produk.
2. Website atau Blog
Anda juga bisa menyajikan konten Anda dalam bentuk website atau blog. Anda bisa membuat artikel yang sesuai dengan kegiatan brand, serta relevan dengan target audiens Anda. Sookawan bisa melihat salah satu contoh dari bentuk konten berupa artikel di blog Sooca Digital.
3. Podcast
Tren podcast saat ini memang sedang menjamur di Indonesia. Anda bisa menggunakan podcast sebagai channel untuk menjangkau customer anda. Selain itu, tersedia berbagai platform podcast seperti YouTube maupun Spotify.
Contoh dari konten podcast bisa Anda perhatikan pada media milik Deddy Corbuzier yang sering mengundang beberapa tokoh dan selebriti yang sedang naik daun di Indonesia.
4. Video
Video masih menjadi konten yang sangat efektif dalam mengkomunikasikan suatu kegiatan marketing. Anda bisa menjadikan media sosial seperti Tiktok, Reels Instagram, hingga Youtube sebagai platform untuk membagikan konten video Anda.
Contoh dari konten video bisa Anda lihat pada akun Tiktok dari Gary Vaynerchuk yang sering membagikan tips mengenai content marketing melalui video pendek dan syarat akan informasi.
Nah, selain penjelasan di atas Sookawan juga bisa mendapatkan informasi lainnya seputar contetn marketing pada blog Sooca Digital. Anda bisa menemukan banyak artikel yang berisi pembahasan seputar strategi, tips, dan pengetahuan mengenai strategi pemasaran konten yang cocok untuk bisnis Anda.